Jumat, 05 Desember 2014

Macam Macam Topologi Jaringan

Macam Macam Topologi Jaringan

Macam-macam Topologi Jaringan

Topologi Jaringan | Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station atau suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara saat ini yang banyak digunakan adalah topologi bus dan token ring. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.

  1. Topologi Mesh
  2. Topologi Star
  3. Topologi Bus
  4. Topologi Tree
  5. Topologi Ring
  6. Topologi Lenier


Berikut Pengertian dan Macam-macam Topologi Jaringan.

1. Topologi Mesh


Jaringan dengan Topologi Mesh masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat pada jaringan seperti pada gambar disamping. Semakin banyak jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus dipasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.

Keuntungan dari Topologi Mesh adalah Mampu menampung banyak pengguna yang aktif sedangkan Kelemahan dari Topologi Mesh adalah Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.

2. Topologi Star


Topologi Star merupakan Topologi jaringan yang sering digunakan. Pada Topologi Star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat tersebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi Star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.
Keuntungan menggunakan Topologi Star:
  1. Fleksibelitas Tinggi 
  2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
  3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
  4. Kemudian deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
  5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi bus.
Kelemahan menggunakan Topologi Star:
  1. Boros Kabel
  2. Perlu penanganan khusus
  3. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan risak
3. Topologi Bus

Topologi Bus menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara berrantai dengan perantara suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis Coaxial.Semua node dihubungkan secara seri menggunakan kabel tersebut. Topologi Bus umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer. Oleh karena itu, pada ujung-ujung kabel Coaxial harus ditutup dengan tahanan untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jariongan. Keuntungan menggunakan Topologi  Bus yaitu:
  1. Hemat kabel dan harganya lebuh murah, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub
  2. Layout kabel sederhana
  3. Mudah dikembangkan
Kelemahan menggunakan Topologi Bus yaitu:
  1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  2. Lalulintas data yang padat sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim
  3. Apbila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi
4. Topologi Tree

Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan Topologi Bus. Topologi terdiri atas kumpulan Topologi Star yang dihubungkan dalam satu Topologi Bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai Topologi Bus. Keuntungan menggunakan Topologi Tree yaitu:
  1. Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang
  2. Mudah dikembangkan
  3. Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:
  1. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada dijenjang bagian bawahnya akan rusak
  2. Dapat terjadi tabrakan file data (collision)
  3. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada Topologi lain
5. Topologi Ring

Jaringan dengan Topologi Ring mirip dengan Topologi Bus, akan tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkarang dengan cara setiap node dihubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak dialamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.



Keuntungan menggunakan Topologi Ring yaitu:
  1. Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan Topologi ini lebih murah jika dibandingkan dengan Topologi Star
  2. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai
  3. Mudah untuk membangunnya
  4. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama
Kelemahan menggunakan Topologi ring yaitu:
  1. Peka terhadap kesalahan
  2. Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat digunakan.
6. Topologi Linier

Jaringan komputer dengan Topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan Topologi Bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. satu kabel utama menghubungkan tiap tituk sambungan (Komputer) yang dihubungkan dengan menyambung yang disebut dengan penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britiania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah kabel RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari Topologi Bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Keuntungan menggunakan Topologi Linear yaitu:
  1. Hemat kabel
  2. Tata letak kabel sederhana
  3. Mudah dikembangkan
  4. Tidak butuh kendali pusat
  5. Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan menggunakan Topologi Linear yaitu:
  1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  2. Kepadatan lalu lintas tinggi
  3. keamanan data kurang terjamin
  4. Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
  5. diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh
Setiap jenis Topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan Topologi Jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah Topologi Bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Demikianlah artikel mengenai Macam-macam Jenis Topologi Jaringan, semoga artikel ini bisa menambah ilmu

Terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung di blog ini,... ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

About

Popular

Blogger templates

Blogroll

About

Buscar

Total Tayangan Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Ads

Pages

About Templatezy

Pengikut